SAGURIAU.COM – Saat ini, Arsenal terbang tinggi di puncak klasemen Premier League dan unggul delapan poin atas penantang terdekat yakni Manchester City.
Arsenal atau The Gunners masih menjadi kandidat terkuat untuk menjuarai Premier League musim 2022/2023, trofi yang sudah mereka nantikan sejak terakhir menjadi juara pada 2004 silam.
Beberapa musim lalu, ada sejumlah pemain yang meninggalkan Arsenal, entah karena gagal bersaing atau memang tak lagi dibutuhkan klub tersebut.
Kalau memang Arsenal menjuarai Premier League maka bisa saja sejumlah pemain yang keluar dari arsenal tersebut akan menyesal.
Mengingat pertandingan hanya menyisakan 10 laga Hanya sedikit yang meramalkan The Gunners akan terpeleset dan gagal juara Premier League. Mikel Arteta Manejer Arsenal membuat The Gunners selalu tidak kehabisan bahan bakar dan merotasi pemainnya secara jitu.
Dilansir dari Bola.net Berikut lima pemain Arsenal yang mungkin saja menyesal telah meninggalkan Emirates Stadium.
Pierre-Emerick Aubameyang
Aubameyang awalnya melarikan diri ke Barcelona setelah Arteta menganggap posisinya di klub tidak dapat dipertahankan. Delapan bulan kemudian, penyerang itu kembali ke London, setelah menandatangani kesepakatan dengan Chelsea.
Aubameyang tiba di Stamford Bridge pada Agustus 2022 dengan semangat untuk bekerja dengan Thomas Tuchel. Namun, ia hanya menikmati satu pertandingan di bawah pelatih asal Jerman itu, yang kemudian didepak dari Stamford Bridge.
Lucas Torreira
Banyak penggemar Arsenal memiliki harapan besar untuk pemain internasional Uruguay ini, tetapi Torreira gagal beradaptasi dengan gaya hidup London dan merindukan sesuatu yang berbeda. Dia akhirnya dipinjamkan ke Atletico Madrid dan Fiorentina.
Setelah dipinjamkan, Torreira pindah secara permanen ke klub raksasa Turki Galatasaray awal musim ini. Arsenal sempat melirik lagi pemain berusia 27 tahun kala Thomas Partey mengalami cedera tetapi pilihan akhirnya jatuh kepada Jorginho.
Matteo Guendouzi
Guendouzi menghadapi situasi yang mirip dengan Torreira karena masa depannya di London Utara terganggu masalah di luar lapangan. Dia gagal berkomunikasi dengan Arteta, kemudian dipinjamkan beberapa kali ke klub lain.
