Pekanbaru – Sahabat Abdullah bin Umar r. huma. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air.”
Beliau ditanya “Wahai Rasulullah, bagaimana cara membersihkannya?” Rasulullah saw. bersabda, “Memperbanyak mengingat maut dan membaca al Qur’an.” (HR Baihaqi).
Demikian Muqaddimah Tausiyah Ba’da Dzuhur yang di sampaikan oleh Ustadz Chairul Ichwan S.Pdi di Masjid Al- Mizan Kejaksaaan Tinggi Riau Selasa (25/7/2023).
Dihadapan Pegawai dilingkungan Kejaksaan Tinggi Riau, Ust. Chairul Ichwan, S. PDI menyampaikan banyaknya berbuat dosa dan lalai zikrullah menyebabkan hati berkarat seperti besi yang berkarat bila terkena air dengan Alquran mengingat maut hati kembali menjadi bersinar kembali hati diharapkan seperti cermin semakin kotor semakin redup sinar ma’rifat yang dipantulkannya sebaliknya semakin bersih semakin terang pantulan sinar makrifatnya.
oleh karena itu sebut Ustadz Chairul Ichwan, barang siapa terperosok dalam godaan nafsu maksiat dan tipu daya setan akan terjatuh dari ma’rifatullah untuk membersihkan hati yang kotor para ulama menganjurkan agar melakukan mujahadah dan riyadhah, dzikrullah dan sibuk beribadah.
Terpisah, Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH MH saat di konfirmasi terkait kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur sekira pukul 12.30 Wib itu menambahkan bahwa benar kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes).
Dengan dilaksanakan Tausiyah Ba’da Dzuhur ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran, imbuh Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto (Hendri)