Pemulihan Jalan Sudirman Ujung Pekanbaru Pasca Banjir, Upaya Kedua Pemerintah Provinsi Riau Mengatasi Kerusakan Berulang

oleh
oleh
foto : media center riau

PEKANBARU – Pasca terendam banjir, Jalan Sudirman Ujung di Pekanbaru, terutama bagian setelah Jembatan Siak IV, kini tengah mengalami upaya perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Sebelumnya, jalan provinsi ini dua kali tergenang banjir akibat meluapnya Sungai Siak, menyebabkan kerusakan signifikan karena terendam banjir. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan, menjelaskan bahwa tim perbaikan bekerja hingga dini hari untuk memperbaiki Jalan Sudirman Ujung yang sebelumnya terdampak banjir.

“Iya, tadi malam kawan-kawan sampai dini hari memperbaiki jalan Sudirman Ujung yang sebelumnya terendam banjir,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan.

Menurut M Arief Setiawan, perbaikan fokus pada lubang-lubang yang dapat membahayakan pengendara yang melintasi jalan tersebut. Saat ini, lubang-lubang tersebut sudah ditutup sementara menggunakan batu base sebagai langkah awal sebelum ditutup dengan lapisan aspal. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah I, Khairul Anwar, menambahkan bahwa lubang-lubang besar di ruas jalan itu telah mendapatkan penutupan menggunakan batu base, dan selanjutnya proses penutupan dengan aspal akan dilakukan setelah penanganan lubang-lubang kecil selesai.

“Sekarang lubang-lubang yang besar sudah ditutup base. Nanti setelah itu baru kita tutup aspal. Sedangkan untuk lubang-lubang kecil saat ini masih kita sisir,” sebutnya.

Khairul Anwar menyampaikan bahwa perbaikan Jalan Sudirman Ujung telah dilakukan dua kali, mengingat jalan tersebut terendam banjir dua kali sebelumnya. Meskipun telah dilakukan perbaikan setelah banjir pertama, namun kerusakan kembali terjadi ketika banjir melanda kembali. Dengan demikian, perbaikan kali ini merupakan upaya kedua untuk memulihkan kondisi jalan tersebut dan mencegah kerusakan lebih lanjut akibat dampak banjir yang berulang.