Laksanakan Giat OBWLK Tahun 2023, Kapolsek Tambusai Ajak Masyarakat Antisipasi Kejahatan Extraordinary Crime

oleh
oleh

 

SaguRiau.com(Rokan Hulu)Tambusai–
Sesuai arahan pimpinan tentang pentingnya antisipasi dan langkah preventif dalam penanganan tindak kejahatan sebagai wujud terciptanya suasana keamanan dan ketertiban masyarakat di setiap wilayah hukum, bahkan dari lingkup terkecil, membuat seluruh Polsek yang ada di Rokan Hulu (Rohul) terus bergerak melaksanakan giat OBWLK (Operasi Bina Waspada Lancang Kuning) Tahun 2023.

Tak terkecuali yang terjadi di Polsek Tambusai, giat OBWLK 2023 ini pun turut untuk mencegah dua dari tiga bentuk kejahatan Extraordinary Crime, yakni peredaran narkoba dan bentuk terorisme. Kegiatan yang dilaksanakan dalam konsep sambang tokoh masyarakat di Desa Sungai Kumango, Sabtu (19/8) sekitar Pukul 11.00 Wib ini merupakan langkah preventif Polri yang dilaksanakan dari lingkup wilayah hukum terkecil.

Bhabinkamtibmas Polsek Tambusai, Bripka S Raja Munte, selaku pelaksana kegiatan tersebut berusaha memberikan langkah antisipasi dari yang paling dasar sebagai pemahaman kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan.

Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono, SIK MH, melalui Kapolsek Tambusai, Iptu Efendi Lupino, SH, dalam kegiatan tersebut mengajak masyarakat agar ikut serta berperan aktif dalam tindak pencegahan peredaran Narkoba dan bentuk terorisme dalam paham aliran radikal.”Bhabinkamtibmas mengajak masyarakat untuk peduli dan waspada terhadap aliran radikal dan terorisme”, sebut Iptu Efendi Lupino.

Mantan Kanit Regident Sat Lantas Polres Rohul ini juga mengatakan pentingnya pengawasan setiap orang tua dan orang terdekat di rumah untuk selalu melakukan kontrol terhadap sesama anggota keluarga di rumah.”Harus disadari, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, akses semakin tidak terbatas, dan filter dari orang terdekat dapat mencegah trigger atau pemicu seseorang untuk melakukan tindak kejahatan”, terang Iptu Kapolsek Tambusai ini.

Kapolsek Tambusai juga berharap peran setiap desa melalui Karang Taruna dan Organisasi Kepemudaan lainnya dapat diaktifkan kembali agar menjadi filterisasi bagi jaringan peredaran Narkoba dan segala bentuk aliran radikal yang masuk.”Berdasarkan survey, tingkat remaja sampai menjelang dewasa menjadi waktu yang paling sensitif dan besar masuknya pengaruh Narkoba dan paham radikal”, terang Iptu Efendi Lupino.

Artinya menurut Kapolsek Tambusai setiap kegiatan kepemudaan yang sifatnya positif di setiap desa akan sangat efektif menangkal jaringan peredaran Narkoba dan masuknya paham radikal. Suasana aman dan kondusif terpantau selama kegiatan berlangsung.*(SG-Diki)