SaguRiau.com (Rohul) Pasir Pengaraian–RSUD Rokan Hulu (Rohul) tampaknya harus kerja ekstra, di samping meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, namun juga harus merespon setiap rumor yang beredar.
Kali ini, RSUD kembali dikaitkan terhadap Pencemaran Limbah yang menyebabkan pencemaran di sepanjang aliran Sungai Tulang Gajah.
Terkait laporan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH), T Omar Krishna Adiwinata, ST, M.M bersama PPLHD dan Pedal melakukan tinjauan (Pengawasan dan Pembinaan) langsung terhadap IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) RSUD Rohul.
Tinjauan yang turut dihadiri media, Selasa (16/05/2023) sekitar jam 10.00 Wib dilakukan DLH Rohul berkaitan dengan timeline yang sudah disusun dan dilakukan setiap periodik tertentu.
“Kita sudah susun jadwal setiap tinjauan yang akan dilaksanakan, namun terkadang pelaksanaan nya secara tentatif karena kita mendahulukan laporan yang masuk sesuai urgensi nya”, sebut Omar, sapaan akrab nya.
Terkait hasil Pengawasan dan Pembinaan yang dilakukan oleh DLH Rohul dalam hal ini tidak menemukan indikasi pencemaran.”Kita periksa pengelolaan IPAL dan saluran pembuangan air limbah, pengelolaan TPS LB3, serta Pengelolaan Pembuangan Emisi. Hasil analisa kualitas air limbah memenuhi baku mutu”, sambung Omar lagi.
Sementara itu, Kabid Penunjang Non Medik RSUD, Sogirin,SKM,MM didampingi Ns, Maradomsa Lubis,S.Kep sebagai Kasi Pemeliharaan juga memberikan detail teknis tentang mekanisme pengolahan limbah di RSUD Rohul. Tak hanya itu , guna menjawab kepuasan publik, prosedur pengadaan barang dan jasa serta plan ke depan, secara detail dijelaskan Sogirin terkait peningkatan baku mutu dari sistem pengolahan limbah dengan minimalisasi error hingga zero mistake.
“Secara rutin dan berkala, kami selalu bekerja sesuai SOP terkait limbah medis padat maupun limbah medis cair, begitu juga dalam limbah cair selalu dilakukan pemeriksaan secara berkala ataupun periodik oleh Sucofindo “, terang Sogirin. Ditambahkan Sogirin, Sucofindo sendiri adalah Lembaga resmi dan kredibel dalam pemeriksaan limbah cair.
“Saat ini kami juga memiliki Cold Storage untuk tempat penyimpanan sementara limbah medis B3 dengan teknologi pendingin dengan penyimpanan limbah B3 selama 3 bulan sebelum pengangkutan dilakukan penyedia transportir”, tambah Sogirin lagi.
Walaupun baru tujuh bulan menjabat, namun beberapa pencapaian telah dilakukan oleh Sogirin.”Kami sudah kantongi akreditasi Paripurna untuk RSUD Rohul, jelas ini merupakan satu pencapaian positif”, terang Kabid Penunjang Non Medik RSUD ini.
Ditambahkan Sogirin, Ke depan nya RSUD Rohul di bawah kepemimpinan Direktur dr. Zulfi Afki, Sp.P ke depannya menjadi target untuk berusaha merencanakan penggunaan gedung baru, dan pengurusan izin dan pengadaan incenerator ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehitaman (KemenLHK) melalui dana APBN.
“Kami hanya fokus pada rencana RSUD ke depan, khusus nya terkait sistem pengolahan limbah berbasis komputerisasi, agar efisiensi anggaran ke depan dapat ditekan, Potensi PAD pun dapat bertambah, dan yang lebih penting pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem dapat diatasi”, tutup Sogirin.*(SG-Diki)