SAGURIAU – Air laut berubah yang disebabkan oleh Limbah minyak hitam memenuhi peraturan di Pantai Kampung Melayu di Kota Batam Kepulauan Riau. Air laut pun berubah menjadi hitam.
Seorang warga Kampung Melayu, Raihan di Batam, Rabu mengatakan hal tersebut baru diketahui masyarakat setempat pada Rabu pagi, 03/05/2023.
“Air laut pantai ini ketumpahan oli. Sekarang juga ramai warga sekitar di pantai untuk lihat kondisinya,” ujar Raihan.
Sementara itu, berdasarkan video amatir yang direkam oleh masyarakat dengan durasi 2 menit 41 memperlihatkan kondisi air laut di pantai tersebut sangat hitam.
“Laut menjadi hitam semua, laut di Kampung Melayu. Sudah tidak nampak air-nya, hitam semua. Siapa yang tanggung jawab. Tempat yang cantik tapi di kotori dengan orang tak bertanggung jawab,” kata seorang warga yang merekam video tersebut.
Ketua LPM Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Khairul Bahri mengatakan usai mendapatkan laporan masyarakat, pihaknya langsung menghubungi instansi terkait. Hal itu agar limbah minyak hitam itu segera ditangani.
“Kami turun ke lapangan dan benar ada (limbah minyak). Kami juga hubungi beberapa pihak yang terkait dan cepat respons,” ujarnya.
Khairul mengatakan, limbah minyak tersebut mencemari sepanjang Pantai Kampung Melayu Batu Besar. Ia mengatakan limbah tersebut cukup berdampak pada masyarakat sekitar.
“Sampe saat ini baru kita ketahui dari Tanjung Putri – pelabuhan rakyat di sini. Ini cukup berdampak karena daerah wisata serta berdampak pada nelayan. sangat berpengaruh apalagi minyak hitam ini untuk di tubuh kita sulit hilang, biota laut juga terdampak,” ujarnya
“Kita berharap ini harus dibersihkan segera, dan di cari yang bertanggung,” tambahnya.
Sumber : detik.com dan antaranews.com