SAGURIAU.com (PEKANBARU) – Kosgoro Pekanbaru harus berani melakukan kritik kinerja Pemerintah Kota (Pemko) terutama soal penangan sampah.
Hal ini disampaikan Nono Patria Pratama, Ketua PDK Kosgoro Riau, dalam sambutannya saat Pelantikan PDK Kosgoro Pekanbaru, Ahad (19-3-2023) di ballroom hotel Alfa Pekanbaru.
Ditegaskan Nono, sejak dulu, Pekanbaru dipimpin orang Kosgoro, seperti Herman Abdullah yang telah meletakkan fondasi tentang penanganan sampah hingga bisa mendapatkan piala Adipura berturut-turut.
“Tapi sekarang, agak malu kita melihat sampah yang tidak terurus dan agak terabaikan. Dan Kosgoro harus berani mengkritik yang positif pada Pemko soal ini,” ungkap Nono.
Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) yang juga Ketua DPD Riau, Syamsuar menyambut apa yang disampaikan Nono. Dijelaskan Saymsuar, saat ini, pengelolaan sampah sudah tidak lagi dikelola kontraktor, tapi lebih dimanfaatkan untuk berbagai guna.
“Hal-hal manfaat ini seperti pupuk, makanan ternak dan juga yang lain,” ujarnya dikesempatan menyampaikan pidato sambutannya.
Syamsuar juga megkritik penangan jalan oleh Pemko. Disebutnya, di Pekanbaru ini jalan yang banyak rusak adalah jalan Pemko, tapi yang disalahkan Pemprov. Sejauh ini, Pemprov sudah memberikan bantuan langsung, tapi tidak dikerjakan.
“Pekanbaru itu ikon Riau, wajah Riau dan harus diurus dengan benar dan tepat, seperti dulu Pak Herman Abdullah memimpin Pekanbaru,” katanya
Terakhir, Syamsuar mengingatkan PDK Kosgoro Pekanbaru dapatbawa arti dan perubahan pada wajah kota Pekanbaru. Syamsuar mengingatkan untuk membantu pemerintah terutama dalam persoalan mengentaskan kurang gizi dan kemiskinan ekstrim.
Sedangkan Ketua PDK Kosgoro Pekanbaru yang baru dilantik, dr Rahmansyah MS menyebutkan bahwa mereka sebelum dilantik sudah banyak melakukan kegiatan, dalam upaya melakukan peningkatan kualitas SDM Riau ke depan. Salah satunya dengan memperhatikan segi pendidikan. Rahmansyaj yang juga Penasehat Forwadik Riau, dan pengurua Kosgoro Pekanbaru melakukan edukasi pada anak-anak beberapa Panti Asuhan di Pekambaru.
“Bukan bantuan uang tapi memberikan pendampingan pada murid setingkat kelas XII SMA/SMK, sehingga mereka mengetahui minatnya kemana dalam meneruskan pendidikannya .*