SaguRiau.com (Rohul) – Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Pers Daerah seluruh Indonesia (DPC-PPDI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Resmi dideklarasikan.
Hal itu disampaikan Ketua PPDI Kabupaten Rohul terpilih, Sabar Frieden Sitanggang usai melaksanakan rapat pembentukan PPDI di Kafe Lisa Ujungbatu, Kabupaten Rohul, Sabtu (11/3/2023).
Menurut Sabar Frieden Sitanggang, Pembentukan DPD-PPDI Kabupaten Rohul berdasarkan, Surat Mandat yang diterima pihaknya, dengan Nomor : 015/PPDI/SM-DPC/III/2023.
Mandat tersebut diterbitkan pada tanggal 10 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PPDI, Feri Sibarani, STP.SH dan Sekjen Joni P, Simaremare,ST.
Penerima mandat, Sabar Frieden Sitanggang, Hobbi Pergaulan dan Mulpo Haris Manurung diminta menyusun struktur pengurus Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Pers Daerah seluruh Indonesia (DPC-PPDI) Kabupaten Rohul.
Sementara pengurus DPC-PPDI Kabupaten Rohul,
-Ketua Sabar Frieden Sitanggang,
-Wakil Ketua Irwansyah Hasibuan,
-Sekretaris, Hobbi Pergaulan
-Bendahara, Mavdu,SE
-Penasehat Ucok Bahagia Siregar, Januardi Nasution, Roni Pasaribu, Agus Suhendra dan sejumlah wartawan lainnya
Dikatakan, tahap selanjutnya DPC-PPDI Kabupaten Rohul akan mengirimkan berita acara pengurus terpilih ke Kantor PPDI Pusat, sebagai proses persyaratan mendapatkan SK.
Selanjutnya, melaporkan keberadaan DPC-PPDI Kabupaten Rohul kepada pemerintah, melalui Kesbangpol Rohul untuk dilakukan proses pencatatan organisasi.
“Saya berharap organisasi ini dapat berkembang bersama anggota, dan bekerjasama dengan organisasi yang terlebih dahulu sudah berkiprah di Rohul,”Ucapnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris DPC-PPDI Kabupaten Rohul Hobby Pergaulan Manurung Menurutnya hari ini di dapuk sebagai sekretaris DPC- PPDI, mengatakan, peran Pers di tengah-tengah sebuah bangsa sangat Sentral dan menjadi penetrasi untuk membangun opini publik, yang dampaknya sangat besar dan mampu merubah situasi dan kondisi bangsa.
“DPC- PPDI Kabupaten Rohul akan kami bawak sebagai sarana membangun Pers yang sehat, berkeadilan, dan memiliki daya dobrak di tengah situasi bangsa yang bagaimanapun”.
“Sebab media tidak boleh diam dan menunggu apa yang terjadi dan dapat bersinergitas,melainkan harus bergerak mencari, menelusuri, dan mengolah informasi yang sedang berkembang di tengah-tengah bangsa, secara akurat, baru, serta tetap menjaga prinsip demokrasi di tengah-tengah masyarakat”.Pungkasnya**(SG-Diki)