SG (PANTUN) – Berikut kami sajikan beberapa pantun yang kami rangkum untuk Encik dan Puan sehingga dapat digunakan sesuai keperluan.
– Pantun Nasehat
“Hari mendung hujan tak lebat,
pakailah payung teduh dibawah.
Kenakan kerudung sangat bermanfaat,
supaya terjunjug martabat dan marwah”
“Petang hari beribu bahasa,
gelap menyapa hampir terpana.
Aurat selalu hendak dijaga,
Agar dirimu hidup bermakna”.
“Pergi mendaki ke Gunung Daik,
Hendak menjerat kancil dan rusa.
Bergotong-royong amalan yang baik,
Elok diamalkan setiap masa”.
“Kayu bakar dibuat arang,
Arang dibakar memanaskan diri.
Jangan mudah menyalahkan orang,
Cermin muka lihat sendiri”.
– Pantun Jenaka
“Bergerak-gerak ikan dipancing,
Bagaikan putus tali selempang.
Bergerak-gerak kumis si kucing,
Melihat tikus bawa senapang”.
“Mentari pagi membuat silau,
Hari yang sudah tidak membekas.
Bagaimana hatiku tak galau,
Melihat gajah masuk ke kulkas”.
“Limau perut di tepi rawa,
Buah dilanting belum masak.
Sakit perut sebab tertawa,
Melihat kucing memakai bedak”.
“Mobil pickup mobil sedan,
Mobil resmi mobil bodong.
Anda sopan kami segan,
Anda songong kami todong”.
“Masak ayam masak tumis,
Iris tipis sampai habis.
“Selasa malam hujan gerimis,
Dompet tipis semakin kritis”.
Pantun adalah puisi lama yang populer di Indonesia. Ciri-ciri pantun yaitu terdiri dari 2 baris dan 4 baris. Bagian baris pertama dan kedua merupakan sampiran sementara baris ketiga dan keempat adalah isi.