SG, (PUISI) – Pagi, secangkir kopi setia menemani warnai pagi dengan sepotong roti.
Angin berhembus halus seakan membius,
Suasana mendung yang sangat mendukung,
Sang mentari pun enggan menyapa,
Membuat diri ini merasa terpana.
Hati kecil berkata “apakah ini akan segera usai”?
Tidak, ini tidak akan usai, ini tidak akan berlalu, jika terus terbelenggu dengan suasana pilu.
Seketika kulihat di ufuk timur, sang mentari berlahan bersinar
merubah suana menjadi berwarna
Kulihat sinar mentari menyinari pagi
Seperti memberi semangat padaku hari ini
Untuk menjalani hidupku,
Dengan ditenangkan oleh suasana hati
Kini semangatku telah kembali jalani hari dengan penuh energi.
Terima kasih tuhan
Engkau telah menciptakan kebahagiaan
Bagi setiap orang yang menginginkan.***