PUISI Pagi

oleh
oleh

SG, (PUISI) – Pagi, secangkir kopi setia menemani warnai pagi dengan sepotong roti.

Angin berhembus halus seakan membius,

Suasana mendung yang sangat mendukung,

Sang mentari pun enggan menyapa,

Membuat diri ini merasa terpana.

Hati kecil berkata “apakah ini akan segera usai”?

Tidak, ini tidak akan usai, ini tidak akan berlalu, jika terus terbelenggu dengan suasana pilu.

Seketika kulihat di ufuk timur, sang mentari berlahan bersinar

merubah suana menjadi berwarna

Kulihat sinar mentari menyinari pagi

Seperti memberi semangat padaku hari ini

Untuk menjalani hidupku,

Dengan ditenangkan oleh suasana hati

Kini semangatku telah kembali jalani hari dengan penuh energi.

Terima kasih tuhan

Engkau telah menciptakan kebahagiaan

Bagi setiap orang yang menginginkan.***