Dalam Rangka Meningkatkan Ketahan Pangan, Pj Bupati Kampar Tanam Jagung di Rantau Panjang Desa Salo

oleh
oleh

SaguRiau.com (KAMPAR) – Dalam Rangka meningkatkan Ketahanan Pangan  dikabupaten Kampar, Pj Bupati Kampar melakukan Penanaman Perdana Jagung Manis Varietas S1 di Area Kebun H. Saleh Djasid yang berlokasi di Rantau Panjang Desa Salo, Kecamatan Salo, Senin (7/11/2022).

Tampak hadir, Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM didampingi oleh Camat Salo Refizal, S.STP, Kapolsek Bangkinang Barat IPTU Rekmusnita, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Cokro Aminoto, Kadis Pertanian Nurilahi Ali, Danramil Yuhardi, Kades Salo Ihfahnis, dan seluruh masyarakat Petani jagung dan kelompok tani di Kecamatan Salo.

Komoditas Jagung merupakan komoditas strategis dan menjadi prioritas nasional dalam RPJMN tahun 2020-2024, dengan indikator prioritas nasional adalah ketersediaan produksi jagung.

Pertanian merupakan sektor strategis yang berperan dalam prioritas nasional penguatan ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM mengatakan bahwa Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak. H. Saleh Djasid yang telah meminjamkan lahan seluas 4 HA untuk masyarakat bercocok tanam Jagung Manis, dan diucapkan juga terima kasih kepada masyarakat petani di Kabupaten Kampar yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka mensukseskan swasembada pangan di Kabupaten Kampar.

Kegiatan ini juga memberikan dampak positif yang begitu besar terhadap masyarakat khususnya para petani Jagung Manis dalam mendukung program Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar tahun 2022 di desa Salo Kecamatan Salo.

Saya berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait mendukung dan turut mensukseskan program Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar ini sehingga Kampar menjadi Swasembada pangan dan petani sejahtera.

Program Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Tahun 2022 ini diawali dengan penanaman padi metode intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAD BO)  kedepan secara keseluruhan kita akan lakukan penanaman yang lebih luas lagi mencapai 100 hingga 500 heaktar di seluruh Kabupaten Kampar dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur dan membuka lahan baru dengan harapan kita bisa mewujudkan Kampar Swasembada pangan.

Ia menambahkan, dari hasil para petani ini nantinya akan ditampung oleh koperasi yang kita bentuk dan akan menyiapkan mekanisme pasar dan pengelolaannya dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, dan ini juga bagian dalam memperkecil angka pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat disektor pangan nantinya.

“Jagung memiliki peluang perdagangan antar daerah dan negara dan kebutuhan jagung nasional cukup tinggi dan terus tumbuh. Untuk itu, perlu dilakukan studi untuk mendapatkan strategi pengembangan jagung nasional ke depan.”ungkapnya”.

Hasil analisis data mendapatkan bahwa strategi alternatif terpenting dalam pengembangan

agribisnis jagung adalah harus berorientasi pada pengembangan agribisnis jagung yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisasi. Dibutuhkan peningkatan efektivitas dan kualitas kinerja pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam membangun agribisnis jagung.

Secara menyeluruh, prioritas utama dalam pengembangan agribisnis jagung ke depan membutuhkan dukungan melalui peningkatan efektivitas dan kualitas kinerja pemerintah, serta pengembangan sarana dan prasarana distribusi.

“Insya Allah dengan semangat kita bersama, baik penggerak petani bersama-sama masyarakat petani yang didukung oleh OPD terkait kita bisa mewujudkan kesejahteraan petani sebagai salah satu ujung tombak dalam kesuksesan Swasembada pangan di Kabupaten Kampar,tutupnya.(AR/Abu)