SAGURIAU.COM (PEKANBARU) – Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) anjlok di perdagangan pada hari ini. Mengacu pada data kepada Refinitiv, harga CPO melompat sebanyak 9,24%.
“Analis Komoditas Reuters, menilai harga CPO hari ini akan menguji titik resistance di MYR 6.548/ton, jika menembus di atas titik resistance maka akan menunjukkan tren naik ke kisaran MYR 6.664-6.686/ton,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Selasa (19/4/2022).
Ia menjelaskan bahwa titik support berada di MYR 6.392/ton, penembusan di bawah akan mengerek harga CPO turun ke kisaran MYR 6.260-6.326/ton.
Penyebab tren ini, diantaranya karena ketidakpastian atas pasokan minyak nabati global karena perang di Ukraina.
Selain itu juga dikarenakan tenaga kerja asing mencapai 80% dari total tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit karena penduduk setempat tidak tertarik dengan pekerjaan perkebunan, sehingga industri kelapa sawit sangat bergantung pada tenaga kerja asing.
“Krisis tenaga kerja di Malaysia berpotensi menghambat produksi CPO untuk bulan ini, ditambah dengan perang di Ukraina yang jauh dari kata ‘damai’ akan menjadi sentimen negatif tambahan di pasar minyak nabati dunia,” jelasnya. ***