Menteri Kesehatan Yakin Lebaran Tahun Ini Relatif Lebih Aman

oleh
oleh

SAGURIAU.COM (PEKANBARU) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menyebutkan pihaknya cukup yakin lebaran tahun ini bisa berjalan dengan lancar karena di bulan Desember 2021 pihaknya melakukan survei untuk melihat anti body dari seluruh masyarakat, angkanya mencapai 88,3 persen di seluruh indonesia, antibodi ini terbentuk dari vaksinasi dan infeksi.

Hal ini diungkapnya pada saat mengikuti rapat koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19 dan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Jawa-Bali secara virtual, Ahad (17/04/2022).

“Kami yakin lebaran kali ini akan relatif lebih aman karena tingginya antibody dari masyarakat kita,” sebutnya.

Pihaknya juga mengungkapkan vaksinasi booster ini juga menjadi syarat dari mudik. Adanya vaksinasi booster diharapkan memberikan perlindungan optimal, terutama perjalanan mudik Lebaran yang masif.

“Vaksinasi booster juga harus terus dipercepat, terutama di daerah pemberangkatan mudik maupun tujuan mudik. Selain itu, vaksinasi dosis kedua juga harus dikejar,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyatakan dengan adanya percepatan vaksinasi COVID-19 ini, daerah diminta lebih mendahulukan vaksin booster yang masa kedaluwarsanya lebih dekat habis untuk digunakan. Tujuannya, agar vaksin tidak sampai kedaluwarsa dan habis terpakai.

“Jadi, untuk booster dan dosis kedua di daerah mudik dipercepat dan diutamakan vaksin yang akan mau expired (kedaluwarsa),” imbuh Menkes Budi Gunadi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto menyatakan potensi pergerakan mudik lebaran dari survei kedua sebanyak 79,4 juta orang akan mudik, dari Jabodetabek sebanyak 13 juta orang.

Lebih lanjut, ia menyampaikan melalui survei ketiga yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan jumlah yang mudik meningkat menjadi 85,5 juta atau meningkat sebanyak 8 persen dan warga Jabodetabek sebanyak 14,3 juta orang atau meningkat sebanyak 10 persen.

“Provinsi asal Pemudik terbesar di Jawa Timur, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Riau. Tentunya diperkirakan puncak dari arus mudik pada 29 dan 30 April 2022 dan puncak arus balik pada 8 Mei 2022,” ujar Airlangga.

Pihaknya juga menjelaskan Kementerian Hubungan telah menerbitkan kebijakan yang telah ditetapkan pada saat mudik lebaran ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor 16 Tahun 2022. Persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) sesuai dengan SE Nomor 16 Tahun 2022 jika telah melakukan vaksinasi dosis ketiga maka tidak wajib tes, jika telah melakukan vaksinasi dosis kedua maka wajib antigen 1 x 24 jam dan jika baru saja melakukan vaksinasi dosis perama maka wajib PCR 3 x 24 jam.

“Kalau untuk anak – anak di bawah 6 tahun dikecualikan melakukan persyaratan yang telah ditetapkan. Persyaratan ini dilakukan untuk terus meminimalisir kasus aktif yang di Indonesia,” jelas Airlangga.***