15 Titik Kumuh Tersebar di Rohul Menjadi Prioritas dalam Program Kota Tampa Kumuh

oleh
oleh

ROKAN HULU – Sekretaris Daerah Rokan hulu ikuti Pelaksanaan Pleno Perhitungan Pengurangan Kumuh tingkat Provinsi Riau secara Virtual, dimana dari 15 titik wilayah kumuh yang tersebar di Kabupaten Rokan Hulu kini menjadi prioritas dalam program Kotaku (Kota tanpa Kumuh).

Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rokan Hulu (Rohul), Drs yusmar M.Si melalui Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Juneidy S.Ip M.Si, Senin (07/03) pasca mengikut agenda pelaksanaan pleno perhitungan pengurangan kumuh tingkat Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021 Secara Virtual, di Aula DisKominfo Rohul.

Dalam pemaparan Kabid Junaedy, 15 titik wilayah kumuh yang ada di Kabupaten Rokan Hulu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Rokan Hulu Nomor : Kpts. 050/BAPPEDA/792/2020 tentang perubahan kedua atas keputusan Bupati Rokan Hulu nomor : Kpts. 050.13/BAPPEDA/452/2014 tentang penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Rokan Hulu.

“Adapun 15 Wilayah kumuh itu yakni di Tanjung Harapan, Tanjung Belanti, Luba Hilir, Kampung Nogori, Kampung Padang, Tulang Gajah, Seri Kuro-Kuro, Sungai Taulan, Tanjung Pura Indah, Danau Dipo, Boncah Bolang, Dusun 1 Bangun Purba, Dusun 2 Bangun Purba, Petakur Bawah dan Kampung Baru Barat,” Jelasnya.

Lanjut Juneidy, terhadap wilayah Kumuh, telah dilakukan investasi kegiatan dana kolaborasi tahun 2021 untuk di Desa Babussalam, Kecamatan Rambah sebanyak 4 kegiatan.

“Ada 4 Kegiatan, yakni Semenisasi sepanjang 40 M, Drainase Lingkungan 80 M, Penerangan Umum sebanyak 22 Unit, dan Tambak Ikan Lele sebanyak 2 Unit,” Tambahnya.

Tidak hanya sampai disitu tambah Juneidy, bersumber dari dana Bankeu khusus Provinsi Riau, telah dilakukan beberapa kegiatan di beberapa wilayah kumuh lainnya.

“Seperti 2 Unit Rumah Layak Huni (RLH) di Rambah Hilir, 5 Unit di Kepenuhan Tengah, 7 Unit di Suka Damai, 4 Unit di Rambah Tengah Utara, 3 Unit di Koto Tinggi dan 3 Unit di Pematang Berangan,” Jelasnya.

Dijelaskan Juneidy lagi, bahwa program Kotaku sendiri merupakan program peningkatan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di Kawasan Kumuh untuk mendukung terwujudnya permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.(SG)